Forum antar Dokter Indonesia

Full Version: Dokter Indonesia tidak diakui di singapore
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Pages: 1 2
gw rasa semua dokter indonesia juga mau banget dapat pendidikan di singapore spt yang ts sebut di post di atas. Tapi ujung2nya kan untuk pendidikan tetap uang.. uang.. dan uang... zzzzz , apalagi yang otaknya pas pasan... swt..

Belum lagi birokrasi kedua negara yang perlu di taklukan, gimana mo menaklukan wong birokrasi negara sendiri aja plitat plitut.. zzzz
(Thursday, 20 March 2008, 23:07)onkologi Wrote: [ -> ]Ha.. Ha... Ha.....
Sakit perut gw ketawa.... Ini mah masalah politik dagang bro... Alias masih urusan perut... Mereka takut kita ikut-ikutan dapat porsi "kue" keberuntungan mereka di sana. Emang sehebat apa sih dokter-dokter lulusan singapore?!! Apakah mereka sampai bisa menghidupkan orang yang sudah mati, sampai mengeluarkan statement dokter Indonesia disamakan dengan kerbau?! Fuc*in he*l!!!!!!! Yang membedakan dokter-dokter singapore sama kita-kita yang dari Indonesia bukan masalah kemampuan atau kompetensi kita yang lebih inferior dari mereka. Tetapi lebih kepada kemudahan mereka terhadap akses informasi, penguasaan teknologi, pelayanan konsumen, dan yang terpenting perhatian dari pemerintah. Klo di singapore dokter-dokter umumnya punya gaji minimal US$ 3,000 per month (Rp. 29 jt) atau US$ 36,000 per annual, jadi bisa ngobrol sampai berjam-jam sama pasiennya, bandingkan dengan pemerintah kita yang menggaji dokter umumnya maksimal US$ 500 per month itu pun didaerah terpencil untuk yang ptt paling banter setahun. Untuk PNS nya, umumnya hanya US$ 160 per month (Rp. 1,7 Jt / bulan). Jumlah segitu mah gak cukup buat beli makanan kucing gue di rumah. Apalagi teknologinya, pliss deh... Teman-teman sejawat juga pasti lebih tahu lah. Tapi teman-teman jangan sakit hati apalagi sampai patah arang, sebentar lagi pasar bebas. Seleksi alam akan membuktikan. Jangan takut sama singapore!! Ingat, singapore " just a little red dot on the map".
-----------------------------------------
Betul nih,, ini lebih ke masalah "perut"... wkwkwk...
Aku sendiri lebih percaya sama dokter-dokter Indonesia dalam hal "kualitas".
Tapi kalau teknologi kedokteran yang dipakai memang kita harus akui kalau sedikit tertinggal sih.
Tapi otak para dokter Indonesia mah hebat-hebat euyy...

Bahkan dulu temenku ada yang kapok operasi caesar di singapore.
Katanya sih mendingan di Indonesia, udah jauh-jauh kesana dan bayar lebih mahal dengan harapan agar luka bekas operasi caesar disana bisa cepat sembuh pulihnya.
Ehh ternyata sama saja... Big Grin
Pages: 1 2