Cardiac Arrest: Chest Compressions Alone Work Better, Studies Suggest

[alien]

Chest compression without mouth2mouth?? wah.. ini baru yah? yg gua tau yg trakhir diratain 15-1 untuk penolong 1 & 2.. duh.. sepertinya perlu pencerahan ilmu lagi neh...
[post=152=693]

yup bro, karena kemaren ada yg baru kelar acls gue mau confirm apakah di acls sudah mengunakan ini?karena elo baca aja dari artikelnya itu, di bilang kan kalau memang benar akan mubazir buang buang uang untuk pelatihan selma ini.
nah karena itu lah gue bawa ni barang kesini, plus dengan journalna jadi bisa di baca dan di bahas, menurut elo gimana bro?

gw pernah baca...
gw juga dapat artikel dari Purdue BioEngineering (di alumni newsletter gw), kalau mereka justru lagi penelitian mengenai compressionnya di perut/ulu hati selain di jantung. Secara teori, justru katanya kompresi di sana darah yang keluar dan sirkulasi itu % nya lebih besar dibandingkan kompresi jantung.
lalu gw juga pernah baca satu artikel kalau cell tubuh kita sendiri sebenarnya tidak langsung mati setelah 5 menit tidak ada supply oksigen. Yang sebenarnya terjadi adalah cell tubuh kita seperti menutup diri dari luar dan berusaha bertahan hidup dengan resources yang tersisa. Setelah 1 jam barulah cell tersebut mati. Tetapi orang yang telah lewat dari 5 menit tidak dapat di revive dengan cpr biasa karena cell tersebut apabila menerima oksigen secara berlebih akan langsung mati pada saat dia masih menutup diri. Jadi harus secara step by step dan ini masih memungkinkan orang yang jantungnya telah berhenti diresucitasi selama < 1 jam.

bagi gw sendiri (maklum bukan dokter), itu semua masih dalam tahap edukasi dan American Heart Association sendiri belum menyatakan pendirian mereka untuk hal2 tersebut.
Nanti yah gw cari artikelnya moga2 aja ketemu... sorry sekarang lagi sibuk...
[post=152=695]

humm itu udah di bahas bro kalau gue ngga salah di tahun 2006, yup alasannya karena sirkulasi di abdoment lebih banyak daripada di chest.
Kalau mengenai matinya sel ketika tidak mendapatkan O2 nah itu seperti artikel di atas bicarakan dan di journal nya, yg paling di takuti adalah untuk jaringan syaraf karena dia ngga bisa regenerasi, nah 5 menit itu waktu yg lama, dan afaik hanya 3 menit kita punya space waktu untuk syaraf CMIIW, nah pada artikel ini yg di bahas tu begini, dalam darah masih ada O2 yg cukup, nah bagaimana mendelivernya, ya itu dengan chest compress, jadi menurut artikel ini, yg paling penting bagaimana caranya agar O2 yg sudah ada bisa sampai ke end organ, toh di dalam darah masih ada O2 yg cukup untuk kebutuhan jaringan. jadi pompa yg berhenti itu yg di bantu, nah sedangkan kalau ada interupt buat mouth to mouth kerja kita membantu pompanya berkurang, kurang lebih kasarnya begitu.

Yup kalau itu gue setuju, terutama untuk bayi kenapa bayi bisa lebih lama bertahan dari orang biasa? karena mereka masih terbiasa dengan O2 yg hanya ada dalam darah, dan jaringannya masih bisa menerima O2 dalam jumlah sangat sedikit di bandingkan orang dewasa, itu penyebabnya kenapa bayi bisa lebih lama bisa bertahan tanpa bernafas, dan karena itu pula kenapa kalaubayi kita resusitasinya bisa lebih lama daripada orang dewasa, nah ini yg menjadi bahasan nya bro, di titik manakah waktu paling tepatnya? dimana orang dewasa bisa dianggap bisa survive kalau di lakukan compresi terus menerus tanpa mouth to mouth nya. dan apakah survival ratenya meningkat? kalau dari peneltian diatas (baca journal yg gue kasih) nah disana di bilang memang ada peningkatan, cuman kan blom ketauan sampai kapan tu orang hanya di compresi, setidaknya itu gue tangkap. kekeke karena itu dibawa kesini biar bisa diskusi, kan kalau lebih banyak kepala yg mikir dan baca, lebih banyak juga yg bisa kita tahu kan bro