Wednesday, 19 March 2008, 23:59
hahahahaha kata2 yang menerik dari pandangan anda yang menarik adalah "terampil" hal yang menggelitik, saya rasa beralasan jika institusi pendidikan memangkas waktu pendidikan satu hal banyak staandard kompetensi yang mmempersyaratkan "melihat" sudah dianggap kompeten, jauh dari makna terampil itu sendiri, yang kedua berubahnya status hukum institusi negeri yang membuat mereka membuka program khusus penerimaan mahasiswa untuk subsidi silang pembiayaan operasinal otomatis membuat jumlah mahasiswa yg membludak tampa dibarengi dngn penambahan rumah sakit pendidikan.... hal tersebut jauh dari kondisi ideal terampil..... saya rasa permasalahannya bukan hanya waktu pendidikan...... walaupun semua alasan diatas bukan menjadi pambenaran saya rasa bisa jadi bahan renungan.....
masalah akreditasi institusi pendidikan juga mungkin bisa menjadi titik masuk yang bisa dicermati, hal yang menarik bahwa nilai akreditasi kesan nya hanya menjadi pengankat pamor, kalo akreditasi bisa menetapkan reward dan punishmen yang jelas, seperti kasus adam air, saya rasa bisa mengugkit mutu pendidikan kedokteran secara nasional....
ketika koass, rumahsakit pendidikan mempunyai sistem pandidikan yan berjenjang supervisor, ppds, koass.... menjadi permasalahan ketika mereka punya nip yang berbeda, ada depkes ada dinas pendidikan, coba kita lihat ketika pengajar tidak dididik untuk mengajar, menarik ketika semua orang bisa mengajar, fokus utama pendidik adalah mendidik ketika standard pendidikan tidak ada ruwet rasanya, apakah perlu ada standard kompetensi untuk para pendidik koas dirumah sakit? hahahahahahahahah jadi ada unit khusus yang mentraining para supevisor atau pembibing koass di rs...... betapa sulitnya...........
kondisi ideal secara tertulis sudah ada, ketika muncul standard kompetensi, kondisi ideal dilapangan tergantung sikon... yang jelas kondisi ideal di lapangan menuntut kita lebih kreatif, dan menimba lebih banyak lagi....
apakah diskusi di forum ini sampai pada tahap penyipulan oleh super moderator? saya rasa jadi hal yang menarik jika setiap diskusi bisa ditarik benang merahnya, berbentuk opini.... usul loh hahahahaha senang bisa berdiskusi dgn anda2 sekalian
masalah akreditasi institusi pendidikan juga mungkin bisa menjadi titik masuk yang bisa dicermati, hal yang menarik bahwa nilai akreditasi kesan nya hanya menjadi pengankat pamor, kalo akreditasi bisa menetapkan reward dan punishmen yang jelas, seperti kasus adam air, saya rasa bisa mengugkit mutu pendidikan kedokteran secara nasional....
ketika koass, rumahsakit pendidikan mempunyai sistem pandidikan yan berjenjang supervisor, ppds, koass.... menjadi permasalahan ketika mereka punya nip yang berbeda, ada depkes ada dinas pendidikan, coba kita lihat ketika pengajar tidak dididik untuk mengajar, menarik ketika semua orang bisa mengajar, fokus utama pendidik adalah mendidik ketika standard pendidikan tidak ada ruwet rasanya, apakah perlu ada standard kompetensi untuk para pendidik koas dirumah sakit? hahahahahahahahah jadi ada unit khusus yang mentraining para supevisor atau pembibing koass di rs...... betapa sulitnya...........
kondisi ideal secara tertulis sudah ada, ketika muncul standard kompetensi, kondisi ideal dilapangan tergantung sikon... yang jelas kondisi ideal di lapangan menuntut kita lebih kreatif, dan menimba lebih banyak lagi....
apakah diskusi di forum ini sampai pada tahap penyipulan oleh super moderator? saya rasa jadi hal yang menarik jika setiap diskusi bisa ditarik benang merahnya, berbentuk opini.... usul loh hahahahaha senang bisa berdiskusi dgn anda2 sekalian