Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Apa yang bisa kita sumbangkan buat kemajuan Pendidikan Kedokteran Indonesia ?
#4
humm kalau gue mau bilang sebenarnya pendidikan dokter di indonesia yg dulu jauh lebih bagus daripada yg sekarang, kenapa? gini dokter indonesia itu didik untuk menjadi dokter UMUM

Umum disini bearti, doi mampu sedikit banyak untuk menangani keluhanan umum, dan mempunyai kekuasaan lebih luas dari GP (General Practice) yg ada di luar negeri. Karena apa? karena dokter indonesia mengunakan metoda seperti dokter dokter belanda jaman dulu. dokter dokter ini harus bisa di taruh di daerah terpencil dan minim perlengkapan, nah yg model begini biasanya di sebut dokter misionaris, karena jaman dulu di pakai untuk menemani misionaris ke berbagai pelosok dunia CMIIW.

Beda dengan GP (General Practice) yg ada di luar negeri, mereka lebih sebagai pensortir pasien, harus kebagian mana untuk mendapatkan pengobatan yg lebih baik, mereka sendiri, tidak di berikan kewenangan yg lebih besar dari dokter UMUM yg ada di Indonesia Smile

Nah sistem pendidkan sekarang gue rasa kurang cocok untuk di terapkan di Indonesia, kalau mengunakan pure sistem eropa, karena kebetulan ada teman yg sedang besekolah di Jerman, dia menyatakan, disini UGD itu dipisah semua. sesuai dengan penyakitnya, dan yg mensortir adalah GP atau paramedis, mereka menyebut UGD sebagai ambulan.

Sistem ini baik kalau kita mempunyai sumber daya tenaga dan alat yg cukup, dalam artian dokter spesialis yg banyak dan alat yg memadai.

teman ku menyatakan untuk bagian OB mereka hanya mengikuti 4 minggu, dan sebelum itu tidak ada pengantar mengenai OB (mungkin tempat dia sekolah pure sistem yg di gunakan di Indonesia) nah sekarang pertanyaannya, apakah selama 4 minggu tersebut bisa menemukan semua kasus yg ada?, nah mungkin bagi rekan rekan yg sudah koas atau pun sudah menjadi dokter, tau pasti kalau 4 minggu adalah waktu yg sangat sedikit untuk menemukan kasus untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan.

Untuk saat ini pendidikan kita memang masih ada pengantarnya... tapi kalau di gunakan pure gue rasa sama sekali tidak cocok, karena tujuan dokter umum di Indonesia lebih ke daerah terpencil dan dokternya mampu menagani semua kasus. Mungkin yg PTT di daerah yg agak jauh dari jawa tau betul rasanya. Bukan begitu Lapuma Smile

Gue bukan bilang sistemnya di bikin lebih lama waktunya seperti pendidikan dokter indonesia dahulu, tapi lebih baik sistem yg lama di gabungkan dengan sistem yg baru sekarang, jadi bukan pure sistem eropa, tetapi gabungan dengan sistem yg sudah ada, caranya? untuk yg masih belum koas gue suka dengan cara yg sekarang, bagi yg sudah koas. sistem harus mengunakan sistem lama, karena percaya deh begitu elo jadi dokter, 1-2 hari pertama praktek sendiri, elo akan sedikit "grogi" menghadapi pasien, karena merasa Ilmu yg elo peroleh masih sangat sedikit Smile

mudah mudahan sistem yg sekarang lebih bisa menghasil kan dokter yg baik, tetapi mempunyai kualitas tidak lebih buruk daripada dokter yg dihasilkan dengan sistem lama.

Well nemu kan sumbangan pikiran gue Big Grin gue tau tulisan yg panjang, tapi kalau tidak dijelaskan apa maksud dan tujuan gue, nanti malahan ngga nyaman melihatnya. dan gue sampai sekarang masih menyatakan tidak setuju dokter umum disama kan dengan GP kalau di sebut M.D. boleh lah kalau GP kok kayaknya agak "beda" ya Smile

Kalau memang pemerintah menginginkan sistem pure seperti di eropa, US, atau filipina, pemerintah harus mampu membuat pendidikan dokter spesialis yg banyak dan mampu merobak ulang dari awal sistem pendididkan dokter di Indonesia, dan pada ahkir nya mampu membuat puskesmas menjadi balai pengobatan lengkap dengan dokter yg lebih dari 1 dan beberapa sp bagian besar, dalam artian tiap puskesmas/balai pengobatan 1 GP (yup gue sebut GP karena sistem yg berbeda) minimal 3 SP tiap bagian besar klinik. dan kelihatannya ini tidak mungkin bukan? orang ada RSUD yg punya SP cuman untuk 4 bagian besar tidak ada SP lain ... RSUD loh bukan puskesmas, bukan begitu Lapuma ? Smile
Nah karena ngga mungkin... kembali ke point gue diatas, boleh di percepat, tapi sistemnya tidak sepenuhnya pure mengunakan sistem di luar negeri.

mudah mudahan tulisan panjang gue ini bisa membuat thread ini makin rame, abis pasti banyak yg ngga setuju dengan gue bukan ? Smile
[Image: aliensign.jpg]
Reply


Messages In This Thread
RE: Apa yang bisa kita sumbangkan buat kemajuan Pendidikan Kedokteran Indonesia ? - by alien - Saturday, 29 December 2007, 17:13

Possibly Related Threads…
Thread Author Replies Views Last Post
  Dokter Indonesia tidak diakui di singapore DrCinta 11 22,192 Thursday, 19 July 2018, 14:36
Last Post: derlina
  TBC Tetap Urutan Ke-3 di Indonesia Jangle 0 4,238 Monday, 29 March 2010, 22:45
Last Post: Jangle
  Belum Ada Dokter Asing yang Diberi Izin Praktek Jangle 0 4,022 Monday, 29 March 2010, 22:09
Last Post: Jangle
  Aspartam Si Manis yang Menuai Kontroversi Jangle 0 3,560 Monday, 29 March 2010, 21:40
Last Post: Jangle
  Survey Dokter Indonesia dr.samia 1 5,310 Monday, 15 February 2010, 08:19
Last Post: Jangle
  Salary Dokter indONEsia dan Lainnya suhu 7 13,383 Thursday, 07 January 2010, 11:25
Last Post: grad_HAM
  KENAPA BIAYA KURSUS,SEMINAR,SYMPOSIUM KEDOKTERAN MAHAL??? anidda82 9 14,051 Sunday, 06 December 2009, 11:05
Last Post: grad_HAM
  Tanya Sekolah Kedokteran di LN kuncungs 5 9,634 Friday, 09 October 2009, 20:34
Last Post: darknetwork
  Flu Babi Mengancam Kita !! Jangle 3 7,187 Friday, 29 May 2009, 11:52
Last Post: asbud
  Help dun.. About pnyakit klamin.. Pingin interview.. Buat tugas.. melz 3 6,613 Thursday, 30 April 2009, 14:53
Last Post: alien

Forum Jump: