Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Apa yang bisa kita sumbangkan buat kemajuan Pendidikan Kedokteran Indonesia ?
#15
Quote:bro alien...
nampaknya dari fakta yg ada ini... bahwa administrator pendidikan dokter kita mereka berasal dokter yg peneliti.. bukan klinisi yg sempet ptt ke daerah terpencil...

well... semua tetep akan berjalan maju.... tentu dalam waktu deket alias sesingkat2nya akan ada cara untuk memoles kebenjolan2 ini...
semoga...

[Image: 3220.gif]
[post=28=765]

yup makanya geu bilang sebagian besar. ngga semuanya memang, apalagi yg baru baru ^_^ (baru disini yg baru mengabdi dibawah 10 thn ya)
amien semoga.

Quote:huhahahah gue jadi bingung, fokusnya di mana ya? apakah sistem pendidikan yang jelek sehingga dokternya jadi ga bermutu? ato sistem pendidikan yang ga maching dng permintaan pasar? ato.....? somebody help me...plessssss.... gue rasa smua harus punya orientasi, kalo orientasinya ke pasar yang pasti sistem pendidikan harus berorientasi ke pasar, permasalahannya pasarnya gede, coba kita pilah berdasarkan wilayah, tanah air kita luasnya minta ampun, so pasti tingkat kebutuhan akan kulifikasi dokter juga berbeda walaupun penyakit tetap sama, papua tentu beda dng jakarta, baik dari sarana pendukung dan ketrbatasan sistem rujukan.... itu masih masalah klasik, dokter yang dididik di jakarta terjun ke papua? coba kita liat iklan, "bank yang mendunia dengan tradisi anda".... tambah pusing kan?... kalo kita bicara sistem, kayaknya harus bicara apa yang menjadi orientasi dan fokus dari pembuat kebijakan... mari kita dari PASARAN DOKTER itu arahnya kemana????????????????????????????????????????????
[post=28=770]

nope bukan gue bilang kualitas dokter buruk bro, tapi dengan sistem yg kayak sekarang atau yg akan di terapkan oleh beberapa center yg belum menerapkan, apa keuntungan dan kerugian yg diperoleh. itu yg mau gue kasih liat.
Gini dokter itu bukan barang IMHO dan menurut gue tidak ada dokter permintaan pasar, kenapa? karena dokter ada standart yg harus dia lakukan, dan tiap negara ini berbeda, makanya gue setuju dengan ada nya UKDI dan KKI
Kalau sesuai permintaan pasar kita bilang, coba gini, apa kita perlu punya dokter yg banyak tapi standar kualitas yg tidak memadai untuk daerah terpencil?
Nah standarisasi ini, tidak bisa di berlakukan untuk satu wilayah saja, tapi harus satu negara. kenapa? karena kalau dibuat seperti itu, yg ada pemenuhan tenaga kesehatan terampil akan sangat kurang ke daerah daerah tertentu. sekarang saja yg banyak yg mau ke daerah terpencil pasti ada yg tidak mau bukan? apalagi kalau stadarisasi ditetepkan perwilayah, apa akibatnya?. Apakah pemerataan pelayanan kesehatan akan tercapai?

Nah seperti yg kita lihat di negara tetangga, walau negra tersebut mempunyai stnadar tersendiri dan ditetapkan pada satu negara tersebut, tetapi karena memiliki sistem yg berbeda dengan Indonesia yg notabene mengunakan paham dokter missionaries, agar bisa ditempatkan dimana saja, dokter klinisi jumlahnya sangat kurang di bandingkan dokter peneliti yg memang tidak di ijinkan praktek.
padahal negara itu ngga sebesar Indonesia, walau ada juga bagian terisolirnya. dan kekurangan dokter klinisi mereka tidak hanya ada di daerah isolir loh, di kota pun demikian, makanya gue sempat ceritakan, ada keluarga yg melakukan penelitian disana, karena melakukan penelitan untuk yg di kajianya tersebut di Indonesia susah, dan ketika beliau melakukan penelitian disana beliau di tawari praktek klinisi disana langsung oleh pihak universitas itu sendiri melalui prof yg berkerjasama dalam penelitian tersebut untuk selama di negara mereka, beliau praktek juga sebagai klinisi di negara tersebut. (karena penelitian tersebut di wilayah mereka wajib ada peneliti dari mereka, dan yg menjadi pembimbingnya adalah prof tersebut). Dan itu juga salah satu penyebab kenapa ada sebagain warga negara mereka bersekolah ke negara kita, alasanya apa? karena di indonesia menganut, dokter = klinisi= praktek bukan karena pendidikan dokter disana buruk loh, malahan kalau di bidang penelitian, kita mau tidak mau harus mengatakan kita kalah sama mereka. tetapi yg sekolah kesini itu mencari tidak hanya pengetahuan, tapi skill untuk klinisi.

Nah ada yg mau gue tanya balik bro, gue takut salah presepsi dengan kata kata elo.
kata kata
Quote:so pasti tingkat kebutuhan akan kulifikasi dokter juga berbeda walaupun penyakit tetap sama
kira kira maksudnya apa ya? gue kurang mengerti, apakah maksud elo khusus untuk daerah terpencil dokter tidak perlu mempelajari banyak hal karena alat nya disana yg kurang? atau malahan harus mempunyai banyak bekal pengetahuan dan skill karena alatnya kurang? kualifikasi mana yg elo maksud?

*selfnote diskusinya jadi tambah menarik nih
[Image: aliensign.jpg]
Reply


Messages In This Thread
RE: Apa yang bisa kita sumbangkan buat kemajuan Pendidikan Kedokteran Indonesia ? - by alien - Tuesday, 18 March 2008, 06:23

Possibly Related Threads…
Thread Author Replies Views Last Post
  Dokter Indonesia tidak diakui di singapore DrCinta 11 22,229 Thursday, 19 July 2018, 14:36
Last Post: derlina
  TBC Tetap Urutan Ke-3 di Indonesia Jangle 0 4,239 Monday, 29 March 2010, 22:45
Last Post: Jangle
  Belum Ada Dokter Asing yang Diberi Izin Praktek Jangle 0 4,023 Monday, 29 March 2010, 22:09
Last Post: Jangle
  Aspartam Si Manis yang Menuai Kontroversi Jangle 0 3,561 Monday, 29 March 2010, 21:40
Last Post: Jangle
  Survey Dokter Indonesia dr.samia 1 5,310 Monday, 15 February 2010, 08:19
Last Post: Jangle
  Salary Dokter indONEsia dan Lainnya suhu 7 13,384 Thursday, 07 January 2010, 11:25
Last Post: grad_HAM
  KENAPA BIAYA KURSUS,SEMINAR,SYMPOSIUM KEDOKTERAN MAHAL??? anidda82 9 14,051 Sunday, 06 December 2009, 11:05
Last Post: grad_HAM
  Tanya Sekolah Kedokteran di LN kuncungs 5 9,635 Friday, 09 October 2009, 20:34
Last Post: darknetwork
  Flu Babi Mengancam Kita !! Jangle 3 7,187 Friday, 29 May 2009, 11:52
Last Post: asbud
  Help dun.. About pnyakit klamin.. Pingin interview.. Buat tugas.. melz 3 6,614 Thursday, 30 April 2009, 14:53
Last Post: alien

Forum Jump: